Minggu, 19 Oktober 2014

artikel bebas : You Write What You Read




Membaca adalah amunisi terkuat bagi para calon penulis dan para penulis. Semakin banyak buku yang kita beaca semakin banyak pula bekal kita dalam menuangkan suatu ide menjadi sebuah sebuah karya tulis. Hal paling sederhana dari manfaat membaca bagi para penulis adalah semakin banyak kosa kata yang dapat kita gunakan. Semakin banyak kosa kata ang kita miliki semakin sedikit pula kita akan menggunakan kata sambung secara berulang-ulang.
Selain menjadi kan penulis kaya akan kosa kata yang akan di gunakan. Membaca juga dapat menciptakan genre seorang penulis. Penulis pemula sering kali susah menentukan genre yang akan di tekuni nya. Niteni, Nirokke, Nambahi tiga kunci yang di cetuskan oleh Mardjuki ini cukup bisa membantu penulis pemula untuk menulis kan karya nya. bagaimana kita bisa melakukan 3N itu tanpa membaca ? rasa nya mustahil. Untuk melakukan 3N tersebut kita haruslah tetap membaca sebanyak mungkin. Setelah membaca kita dapat menulis dengan kunci 3N tersebut dengan mudah.
Menulis sesuai dengan apa yang kamu baca. Seperti yang kita tahu, membaca adalah amunisi pertama yang kita butuhkan sebagai penulis. Untuk menekuni genre penulisan nonfiksi kita harus sering membaca tulisan non fiksi dalam bentuk apapun. Seperti ketika kita ingin menjadi penulis bergenre politik kita harus kaa dengan pengetahuan tentang politik begitu pula dengan penulis buku tips and trick juga harus banyak membaca buku tersebut untuk menemukan bagaimana alur dari genre tersebut. Hal seperti yang terdapat dalam kunci 3N tadi. Ingin menjadi seorang penulis fiksi, kita juga harus memperbanak membaca tulisan fiksi dalam bentuk apapun itu. Membutuhkan kosa kata yang dapat mengajak pembaca larut dalam tulisan kita butuh kosakata yang jauh lebih berwarna di bandingkan dengan menulis karya non-fiksi. Semakin sering kita membaca karya fiksi smakin mudah juga kita menggiring pembaca untuk hanyut di dalam cerita yang kita ciptakan. Mengajak pembaca untuk ikut menagis, sedih, bahagia, bahkan marh bukan lah perkara mudah yang dapat di lakukan tanpa bekal kosa kata yang banyak.
Karya seorang penulis dapat kita identifikasikan sesuai dengan yang di baca nya. seperti seorang yang sering membaaca kara non-fiksi akan terasa kaku untuk menuliskan alur karya yang akan di tuliskan. Kosa kata yang akan di gunakan pun sering kali kurang menyentuh pembaca. Begitu juga dengan orang yang sering membaca karya fiksi, dalam menuliskan karya non-fiksi nya juga akan di bumbui kata-kata yang meninggi dan penuh dengan hayalan seperti yang terdapat di dalam karya fiksi. Penulis akan kesulittan juga dalam memilih  kata-kata formal yang menjadi standart dari karya non-fiksi.
You write what you read ! dengan begitu kita dapat dengan mudah mengahsilkan karya tulis yang sesuai dengan alur dari genre tersebut. semakin banyak kita membaca buku sesuai dengan genre yang kita inginkan semakin sempurna pula hasil karya kita. Karena sekali lagi, Membca adalah amunisi terpenting bagi seorang penulis.

karya mu adalah refleksi dari bacaan mu....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar