“Jadi,
Pengarang bisa gampang kalau ada komitmen, janji pada diri sendiri tentu saja,
kalau komitmen itu di niati untuk benar-benar ditepati. Kalau janji dibiarkan
tinggal janji, mungkin lebih baik jadi politisi. Iya kan ?”
Ungkapan yang terdapat di dalam buku “agar menulis-mengarang bisa gampang” karya Andrias Harefa ini
kalau kita telaah benar juga. Untuk menjadi seorang penulis haruslah memiliki
komitmen yang kuat pada diri kita. Komitmen dapat juga di pahami sebagai “janji
kita pada diri kita sendiri”. Prinsip bahwa Janji adalah hutang cukup membantu
kita untuk memenuhi komitmen yang sudah kita nuat pada diri kita sendiri. Komitmen
yang di jalankan sesuai dengan keinginan kita maka komitmen itu akan
menghasilkan sebuah karya yang indah.
Menulis merupakan suatu kegiatan yang tidak akan dapat
kita lakukan meskipun kita memiliki berjuta teori tapi tanpa praktek sama
sekali. Kunci dari menulis adalah Menulis itu sendiri. Untuk menjadi seorang
penulis memiliki banyak teori saja tidak cukup tetapi kita harus berlatih terus
dan berkomitmen dengan diri kita untuk terus menulis. Semakin sering kita
menulis semakin mudah juga kita mengerjakan tulisan-tulisan yang awal nya kita
anggap susah.
Komitmen seorang penulis haruslah di tepati sesuai dengan
yang di ucapkan. Seperti “saya akan
menulis 1 halaman sehari” jika komitmen ini terus di laksanakan, dalam
waktu seminggu kita memiliki 7 tulisan berbeda yang kita ciptakan. Hal ini
berarti kita secara tidak langsung sudah semakin terbiasa untuk terus menulis
dan akan semakin mudah kita untuk menulis. Sehingga ketika kita akan memulai
menulis tidak akan membutuhkan waktu yang lama lagi seperti saat awal
penulisan.
Menulis tanpa pernah merasa puas sampai benar-benar menjadi
seorang penulis terkenal. Untuk menjadi seorang penulis terkenal butuh banyak
sekali hal yang harus di lakukan. Salah satu nya adalah komitmen, komitmen pada
diri sendiri bahwa kita tidak akan menyerah jika tulisan kita mendapat kan
kritikan ringan hingga penolakan terbit. Seperti yang kita tahu, menulis tidak
mudah di terima oleh penerbit dan pembaca. Dalam penulisan blog pun sering
mendapat koreksi dan teguran pedas tentang postingan kita. Tapi sebagai seorang
penulis yang sudah berkomitmen untuk tetap terus menulis, hal ini tidak akan
menjadi halangan untuk berhenti menulis.
“Kalau janji
dibiarkan tinggal janji, mungkin lebih baik jadi politisi. Iya kan ?” nah,
kalau komitmen di diam kan hanya sebagai komitmen kita tidak akan mendapat
apa-apa dari yang kita janjikan pada diri kita sendiri. Sama hal nya seperti
para politisi yang sering mengobral janji kepada rakyat lalu melupakan janji nya saat sudah terpilih.
Berjanji untuk menulis satu hari satu tulisan tetapi hanya dibiarkan hanya
sebagai janji tanpa di laksanakan sama saja kita tidak akan menghasilkan 7
karya dalam waktu satu minggu.
Jangan mudah bangga dengan apa yang sudah di capai. Penulis
tidak boleh cepat puas dengan apa ang sudah di capai. Berhasil membuat satu
kara lalu menyerah, itu bukan sikap dari seorang penulis. Seornag penulis jika
sudah berhasil melalui satu komitmen pada diri nya dan sudah mampu menghasil
kan satu karya haruslah membuat komitmen baru pada diri nya untuk di capai
kembali. Jika penulis memiliki rasa cepat puas, maka penulis itu akan berhenti
berkarya ketika kara nya sudah di nilai nya berhasil.
Berjanjilah pada diri
anda:
“Saya
akan menulis dan terus menulis sampai menjadi penulis profesional”
Selamat
Menulis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar