Minggu, 19 Oktober 2014

artikel bebas : KOMITMEN (berjanjilah untuk terus menulis)




“Jadi, Pengarang bisa gampang kalau ada komitmen, janji pada diri sendiri tentu saja, kalau komitmen itu di niati untuk benar-benar ditepati. Kalau janji dibiarkan tinggal janji, mungkin lebih baik jadi politisi. Iya kan ?”
            Ungkapan yang terdapat di dalam buku “agar menulis-mengarang bisa gampang” karya Andrias Harefa ini kalau kita telaah benar juga. Untuk menjadi seorang penulis haruslah memiliki komitmen yang kuat pada diri kita. Komitmen dapat juga di pahami sebagai “janji kita pada diri kita sendiri”. Prinsip bahwa Janji adalah hutang cukup membantu kita untuk memenuhi komitmen yang sudah kita nuat pada diri kita sendiri. Komitmen yang di jalankan sesuai dengan keinginan kita maka komitmen itu akan menghasilkan sebuah karya yang indah.
            Menulis merupakan suatu kegiatan yang tidak akan dapat kita lakukan meskipun kita memiliki berjuta teori tapi tanpa praktek sama sekali. Kunci dari menulis adalah Menulis itu sendiri. Untuk menjadi seorang penulis memiliki banyak teori saja tidak cukup tetapi kita harus berlatih terus dan berkomitmen dengan diri kita untuk terus menulis. Semakin sering kita menulis semakin mudah juga kita mengerjakan tulisan-tulisan yang awal nya kita anggap susah.
            Komitmen seorang penulis haruslah di tepati sesuai dengan yang di ucapkan. Seperti “saya akan menulis 1 halaman sehari” jika komitmen ini terus di laksanakan, dalam waktu seminggu kita memiliki 7 tulisan berbeda yang kita ciptakan. Hal ini berarti kita secara tidak langsung sudah semakin terbiasa untuk terus menulis dan akan semakin mudah kita untuk menulis. Sehingga ketika kita akan memulai menulis tidak akan membutuhkan waktu yang lama lagi seperti saat awal penulisan.
            Menulis tanpa pernah merasa puas sampai benar-benar menjadi seorang penulis terkenal. Untuk menjadi seorang penulis terkenal butuh banyak sekali hal yang harus di lakukan. Salah satu nya adalah komitmen, komitmen pada diri sendiri bahwa kita tidak akan menyerah jika tulisan kita mendapat kan kritikan ringan hingga penolakan terbit. Seperti yang kita tahu, menulis tidak mudah di terima oleh penerbit dan pembaca. Dalam penulisan blog pun sering mendapat koreksi dan teguran pedas tentang postingan kita. Tapi sebagai seorang penulis yang sudah berkomitmen untuk tetap terus menulis, hal ini tidak akan menjadi halangan untuk berhenti menulis.
            “Kalau janji dibiarkan tinggal janji, mungkin lebih baik jadi politisi. Iya kan ?” nah, kalau komitmen di diam kan hanya sebagai komitmen kita tidak akan mendapat apa-apa dari yang kita janjikan pada diri kita sendiri. Sama hal nya seperti para politisi yang sering mengobral janji kepada rakyat  lalu melupakan janji nya saat sudah terpilih. Berjanji untuk menulis satu hari satu tulisan tetapi hanya dibiarkan hanya sebagai janji tanpa di laksanakan sama saja kita tidak akan menghasilkan 7 karya dalam waktu satu minggu.
            Jangan mudah bangga dengan apa yang sudah di capai. Penulis tidak boleh cepat puas dengan apa ang sudah di capai. Berhasil membuat satu kara lalu menyerah, itu bukan sikap dari seorang penulis. Seornag penulis jika sudah berhasil melalui satu komitmen pada diri nya dan sudah mampu menghasil kan satu karya haruslah membuat komitmen baru pada diri nya untuk di capai kembali. Jika penulis memiliki rasa cepat puas, maka penulis itu akan berhenti berkarya ketika kara nya sudah di nilai nya berhasil.
           
Berjanjilah pada diri anda:
“Saya akan menulis dan terus menulis sampai menjadi penulis profesional”
Selamat Menulis 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar