Membaca
adalah amunisi terkuat bagi para calon penulis dan para penulis. Semakin banyak
buku yang kita beaca semakin banyak pula bekal kita dalam menuangkan suatu ide
menjadi sebuah sebuah karya tulis. Hal paling sederhana dari manfaat membaca
bagi para penulis adalah semakin banyak kosa kata yang dapat kita gunakan. Semakin
banyak kosa kata ang kita miliki semakin sedikit pula kita akan menggunakan
kata sambung secara berulang-ulang.
Selain
menjadi kan penulis kaya akan kosa kata yang akan di gunakan. Membaca juga
dapat menciptakan genre seorang penulis. Penulis pemula sering kali susah
menentukan genre yang akan di tekuni nya. Niteni,
Nirokke, Nambahi tiga kunci yang di cetuskan oleh Mardjuki ini cukup bisa
membantu penulis pemula untuk menulis kan karya nya. bagaimana kita bisa
melakukan 3N itu tanpa membaca ? rasa nya mustahil. Untuk melakukan 3N tersebut
kita haruslah tetap membaca sebanyak mungkin. Setelah membaca kita dapat
menulis dengan kunci 3N tersebut dengan mudah.
Menulis
sesuai dengan apa yang kamu baca. Seperti yang kita tahu, membaca adalah
amunisi pertama yang kita butuhkan sebagai penulis. Untuk menekuni genre penulisan
nonfiksi kita harus sering membaca tulisan non fiksi dalam bentuk apapun. Seperti
ketika kita ingin menjadi penulis bergenre politik kita harus kaa dengan
pengetahuan tentang politik begitu pula dengan penulis buku tips and trick juga
harus banyak membaca buku tersebut untuk menemukan bagaimana alur dari genre
tersebut. Hal seperti yang terdapat dalam kunci 3N tadi. Ingin menjadi seorang
penulis fiksi, kita juga harus memperbanak membaca tulisan fiksi dalam bentuk
apapun itu. Membutuhkan kosa kata yang dapat mengajak pembaca larut dalam
tulisan kita butuh kosakata yang jauh lebih berwarna di bandingkan dengan
menulis karya non-fiksi. Semakin sering kita membaca karya fiksi smakin mudah
juga kita menggiring pembaca untuk hanyut di dalam cerita yang kita ciptakan. Mengajak
pembaca untuk ikut menagis, sedih, bahagia, bahkan marh bukan lah perkara mudah
yang dapat di lakukan tanpa bekal kosa kata yang banyak.
Karya
seorang penulis dapat kita identifikasikan sesuai dengan yang di baca nya.
seperti seorang yang sering membaaca kara non-fiksi akan terasa kaku untuk
menuliskan alur karya yang akan di tuliskan. Kosa kata yang akan di gunakan pun
sering kali kurang menyentuh pembaca. Begitu juga dengan orang yang sering
membaca karya fiksi, dalam menuliskan karya non-fiksi nya juga akan di bumbui
kata-kata yang meninggi dan penuh dengan hayalan seperti yang terdapat di dalam
karya fiksi. Penulis akan kesulittan juga dalam memilih kata-kata formal yang menjadi standart dari
karya non-fiksi.
You write what you read !
dengan begitu kita dapat dengan mudah mengahsilkan karya tulis yang sesuai
dengan alur dari genre tersebut. semakin banyak kita membaca buku sesuai dengan
genre yang kita inginkan semakin sempurna pula hasil karya kita. Karena sekali
lagi, Membca adalah amunisi terpenting bagi seorang penulis.
karya mu adalah refleksi dari bacaan mu....