“Menulis saat bahagia itu biasa,
baru luar biasa jika bisa menulis dalam keadaan berduka, tertekan atau bahkan
terluka. Biasakan menulis sekalipun dalam suasana hati yang ekstrem, dalam lara
maupun suka. Bukankah susah dan senang hanyalah permainan rasa belaka”.
Berbekal
ilmu menulis naskah bergenre feature Pepih
Nugaraha berhasil merebut perhatian dari pembaca kompas pada tanggal 27
november 1995. Bermula dari kisah “Djamhari
Kena Vonis Dua Kali” akhirnya pepih mulai menciptakan kurang lebih 60
tulisan sosok lain nya.
Setiap orang memiliki suatu keunikan dan ciri khas
tersendiri di dalam diri nya. Hal inilah yang mendorong Pepih Nugraha untuk
menulis “Sosok” secara inspiratif, menarik, dan unik. Sejak ketertarikannya di
dalam penulisan sosok membawa Pepih Nugaraha menjadi wartawan yang berpegang
pada “Men make news” atau berita
berdasarkan dengan pengalaman orang lain. Bukan lagi menjadi wartawan sembarang
wartawan yang nungguin sebuah peristiwa untuk di jadikan berita. Tetapi pepih
menjadi kan “Sosok” menjadi sumber berita nya.
Pepih Nugraha, Pria kelahiran Tasikmalaya 11 Desember
1964 ini mencari tahu tentang sosok yang sedang ia tulis dengan membaca
sekumpulan buku biografi dan mencari informasi tentang nya. Tidak hanya
bermodalkan buku biografi dan wawancara langsung dengan narasumber, Pepih juga
sangat mengandalkan kecanggihan teknologi saat itu. Kegigihan nya dalam
menggali informasi tentang sosok yang ingin ia tulis patut di acungi jempol.
Minimnya
pembekalan penulisan sosok yang sebenar nya berbeda genre dengan tulisan feature ini Pepih ingin berbagi dengan
pembaca bagaimana menjadikan seorang sosok menjadi menarik untuk di ceritakan.
Mendapatkan pujian dari orang yang menjadi inspirasi nya dalam menulis. Itu
merupakan acuan semangat nya untuk terus menjadi wartawan di rubik sosok yang
ada di koran kompas. Sudah lebih dari 20 tahun bergelut dengan dunia menulis,
sosok Pepih tidak dapat di lepaskan dari kehebatan isi rubik sosok dalam koran
kompas.
Berbagi
ilmu dengan masyarakat tentang cara penulisan sosok. Mendorong pepih untuk
menerbitkan buku nya pada mei 2013 lalu. Didalamnya terdapat 22 cerita tentang
sosok yang menurut nya paling berkesan dan paling unggulan. Tidak hanya
memberikan pengalaman nya dalam mencari informasi tentang sosok yang sedang ia
tulis . Mulai dari unforgetable momen
saat beliau bertemu dengan penemu world
wide web (www) yang sangat memiliki
waktu singkat hingga memperjuangkan sebuah draft tulisan yang tak kunjung di
terbitkan. Pepih juga mencantumkan contoh tulisan sosok yang sudah di
terbitkan. Pencantuman contoh karya nya ini semakin membantu pembaca untuk
balajar menulis sosok sehebat beliau. Menjadikan buku “Menulis Sosok Secara Inspiratif, Menarik, Unik” ini menjadi seperti
buku diary selama karir nya di dunia “Sosok”. Ingin menginspirasi masyarakat
agar dapat menulis sosok menjadi menarik dan inspiratif merupakan tujuan utama
Pepih dalam setiap tulisan nya.
Selalu ingin
berbagi ilmu dan bersyukur
Selalu
ingin berbagi ilmu dengan masyarakat luas menjadikan Pepih tidak hanya
menerbitkan buku yang cukup inspiratif seperti Menulis Sosok, kompasmania
Etalase Warga Biasa, Ibu Pertiwi Memanggil Mu Pulang dan Citizan Journalisme.
Sosok pepih juga eksisi di dunia maya dari sosial media hingga segala website nya baik domainpribadi hingga
blogspot. Selalu menghabiskan waktu untuk menulis menjadikan sosok pepih terus
membagi ilmu nya kepada masyarakat melalui segala postingan nya di segala
sosial media dan website yang di miliki nya.
Memberikan pengarahan di setiap seminar. Seorang pepih
tidak hanya membagi ilmu yang dimiliki nya. ilmu yang di miliki nya tidak hanya
mengenai menulis tetapi saat ini pepih juga menjadi pembicara mengenai blooging dan social media di dalam
maupun luar negeri.
Semua hal yang sudah pepih lalui dan pepi bagikan kepada
masyarakat luas ini menambah wawasan kita bahwa menulis sebuah karya sosok
tidak lah rumit . dalam menentukan sosok yang akan di tulis cukup tanyakan pada
diri sendiri “Apa yang membuat tokoh ini
spesial dan menarik untuk di tulis?”
. setelah itu pasti akan mudah untuk kita menulis tentang tokoh yang kita ingin
kan .
Selalu bersyukur dengan apa yang sudah di raih. Hal ini
juga yang selalu di lakukan pepih setelah mencapai sebuah pencapaian yang ia
target kan. Sederhana “bersyukur kalau ilmu yang saya bagi bermanfaat” seperti
itu harapan pepih yang di muat nya dalam blog pribadi nya. baginya berbagi ilmu
dan dapat bermanfaat bagi masyarakat luas adalah sebuah pencapaian tertinggi
yang di capai nya. Saat ini Pepih Nugraha menangani bagian Kompas.com dan
Kompasiana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar