Seperti menjadi penyanyi, penulis pun memiliki genre atau
aliran di dalam tulisannya. Genre tulisan inilah yang sering di jadikan suatu
ciri khas oleh seorang penulis untuk menandai karyanya. Seorang penulis akan
menulis sesuai dengan hal yang di minati nya. Seorang penulis yang sudah mampu
menemuka aliran atau jiwa nya di dalam karya tulis nya akan sangat mudah di
tandai. Dan setiap penulis haruslah sadar akan kemampuan dan minat nya di dalam
menulis tersebut masuk kedalam golongan mana agar karya nya tepat sasaran.
Bermodal kan genre penulis fiksi, saya sudah terbiasa
menulis dengan bahasa-bahasa ringan dan populer. Saat menulis tulisan fiksi
dapat dengan mudah saya merangkai kata menjadi sebuah karya yang siap di
terbitkan di blog pribadi ku. Memang saat awal, unutk menemukan ciri dari
tulisan saya cukup susah . Sering berlatih, iya sejak saya sering berlatih
menulis semua hal yang ingin saya tulis seperti dengan mudahnya mencul di
kepala dan siap di tuliskan kedalam karya.
Saat awal menulis sampai beberapa postingan saya
terpublish saya masih belum menyadari kemampuan saya di bidang menulis. Gaya bahasa
yang masih kaku, dan sering mengulang kata-kata tidak penting seperti “Nah...,
Iya...,Terus...” sempat menghiasi karya saya. Memang tidak terlalu bermasalah
dengan kata-kata seperti itu karena karya yang saya ciptakan adalah Fiksi bukan
karya formal. Berlatih dan jam erbang menulis yang terbilang sering akhir nya
kata-kata serpti itu hilang dengan sendiri nya.
Mendapatkan tantangan untuk menulis sebuah karya di luar
genre. Membuat sebuah blog baru dengan penulisan baru yang di dalam nya bukan
merupakan karya fiksi. Benar-benar keluar dari kebiasaan saya. Seperti pertama
kali menulis, saya kembali belajar menyusun satu persatu kalimat yang akan saya
tuliskan. Berpikir lagi bagaimana cara membuat karya dengan bahasa yang lebih
formal. setelah membuat beberapa tulisan akhir nya saya berhasil menulis dengan
gaya bahasa yang berbeda dengan karya fiksi saya.
Menulis “Sosok” ini benar-benar pengalaman pertama yang
membuat saya merasa menjadi penbulis awam lagi. Bermodalkan buku “Menulis Sosok”
karya Pepih Nugraha saya mencoba menulis dengan genre baru. Rasa takut salah
dan merasa kurang percaya diri itu sudah pasti ada. Untuk memposting tulisan
ini saya harus meminta pendapat beberapa teman dekat untuk memperbaiki karya
saya. Dan akhir nya saya posting dalam blog saya.
Setiap penulis memiliki kemampuan yang sama dalam menuangkan
tulisannya kedalam sebuah karya. Baik penulis fiksi yang mampu menulis karya
dengan format formal walaupun harus menguras energi ekstra. Hal yang sama pun
akan terjadi kepada penulis dengan format formal yang diminta untuk menulis
fiksi. Bagaimana pun semua akan menjadi
mudah jika kita memiliki modal mampu menulis dengan baik dan percaya diri yang
tinggi.
Menjadi penulis memang bukan perkara mudah, tapi semua
akan jadi mudah jika kita mau berusaha untuk mengerjakan nya. Berani keluar
dari zona nyaman, iya ini penting banget buat kita sebagai penulis. Dengan
berani menulis dengan genre baru akan menjadikan kita semakin berwawasan luas
dan berkembang. Setiap penulis memang sudah memiliki bakat nya masing-masing. Dengan
keluar genre bukan berarti tidak konsisten tapi penulis akan semkin terlihat
eksistensi nya di dalam bidang menulis. Menulislah sebanyak mungkin dan
sesering mungkin ini akan menjadikan kita semakin banyak memiliki kosa kata
yang akan kita tuangkan ke dalam tulisan dalam segala genre.
Menulislah
sesering mungkin, dan jari-jari mu akan terbiasa berbicara pada tulisan mu.